Pengertian dan Perbedaan Arus AC dan DC

17 March 2022

Arus listrik merupakan sebuah aliran listrik yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Penyebab dari terjadinya arus listrik ini adalah karena adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut. Satuan arus listrik dalam internasional adalah A (ampere), yang mana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis dalam simbol I (current).

ACDC1

Arus listrik itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

  1. Arus AC (Alternating Current) ,serta
  2. Arus DC (Direct Current).

ACDC2

Arus AC

Arus listrik AC (Alternating Current) yaitu listrik yang besar dan arah arusnya yang selalu berubah-ubah atau bolak-balik. Listrik arus AC akan membentuk gelombang yang biasa dinamakan dengan gelombang sinusoidal. Dan di Indonesia sendiri, arus AC ini dikelola dan berada di bawah penguasaan PLN.

Indonesia saat ini menerapkan pengelolaan listrik bolak-balik pada frekuensi 50Hz dan Tegangan standar yang saat ini diterapkan di Indonesia untuk arus bolak-balik 1 fasa adalah 220 volt untuk pengguna rumahan, dan 3 fasa 380 volt untuk penggunaan industri. Di Negara lain di Dunia, Arus AC terbagi atas berbagai variasi, yaitu frekuensi 50/60Hz dan tegangan 110V/220V untuk 1 fasanya. silakan lihat pembagiannya pada gambar di bawah :

ACDC3

Oleh karena variasi yang sangat berbeda, maka produsen perangkat elektronik membuat unit yang dapat kompatibel dengan seluruh voltase dan frekuensi dunia, yaitu 110-240VAC 50/60Hz.

ACDC4

Arus DC

Arus DC (Direct Current) atau arus listrik searah, merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub negatif ke positif, dan hanya terjadi dalam searah saja. Aliran-aliran tersebut, akan menyebabkan adanya lubang dengan muatan positif yang terlihat menuju ke kutub negatif.

ACDC5

Arus listrik DC banyak digunakan pada perangkat elektronik untuk keperluan beban elektronika. Contoh pemanfaatannya terlihat pada peralatan seperti komputer, laptop, televisi, Lampu LED dan sebagainya.

Arus listrik DC juga dapat dikemas dalam bentuk Aki atau dapat disebut elemen basah. Aki tersebut dapat digunakan pada kendaraan motor dan mobil yang membutuhkan daya listrik besar, namun tegangannya kecil.

Selain itu, arus listrik DC juga bisa disimpan ke dalam baterai yang dapat berfungsi untuk menghidupkan peralatan elektronik seperti jam. Selain itu, generator komersial pertama didunia menggunakan arus listrik DC.

ACDC6

An unhandled error has occurred. Reload 🗙