Apa Itu Bearing? Jenis, Fungsi, Prinsip Kerja Dan Bagian-Bagiannya

13 January 2022

Bearing adalah salah satu komponen yang berperan penting dalam industri mesin dan mekanik. Kedua industri tersebut sangat membutuhkan alat ini untuk memastikan alat-alat yang digunakan mampu dioperasikan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan produksi agar mencapai hasil yang maksimal.

Alat ini lebih populer dengan sebutan laher di kalangan para pekerja bengkel.

Memiliki fungsi yang sangat vital dalam industri yang melibatkan banyak mesin, bearing terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung pada beban yang diterima serta memiliki sejumlah bagian dengan fungsi yang berbeda

bearing1

Apa itu bearing

Bearing merupakan elemen mesin yang dipakai untuk membatasi gerak relatif pada dua komponen atau lebih dalam mesin sehingga bisa digerakkan pada arah yang diinginkan.

Contoh penggunaan bearing adalah menjaga poros mesin untuk tetap berputar pada sumbunya dan komponen lain pada jalurnya.

Fungsi Bearing

Bearing memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Menjaga terjadinya gesekan di antara dua komponen ataupun dua kerangka
  • Mengatasi beban radial atau/dan dorongan pada shaft (poros) yang berputar
  • Mempermudah gerakan sehingga bisa lebih sesuai dengan keinginan ataupun dengan aturan
  • Menjaga agar poros tidak langsung bergesekan dengan rumah poros
  • Menghindari terjadinya benturan pada saat dua komponen saling bersentuhan
  • Menjaga agar gerakan mesin tetap berjalan dengan lebih stabil
Prinsip Kerja Bearing

Pada prinsip kerja bearing berlaku kebalikan dari prinsip kerja roda gigi. Jika fungsi dari kerja roda gigi adalah untuk menyalurkan putaran dari satu bagian ke bagian lainnya.

Maka, prinsip kerja bearing adalah dengan mencegah agar putaran yang dihasilkan tidak menyalur dari satu bagian ke bagian yang lain.

Bagian-Bagian Bearing Dan Fungsinya

Seperti alat lainnya, bearing terdiri dari bagian-bagian tertentu yang masing-masing bagiannya memiliki fungsi tersendiri. Di bawah ini merupakan fungsi dari bagian-bagian yang terdapat dalam bearing.

Bearing memiliki komponen-komponen yang secara fundamental sama untuk semua jenis bearing. Adapun bagian bearing diantaranya:

  • Inner ring dan outer ring. Inner ring adalah bagian yang bersentuhan langsung dengan poros (shaft), sementara bagian yang diletakkan pada slot bearing ialah outer ring. Secara khusus, keduanya terbuat dari bahan chrome alloy steel dengan kemurnian tinggi. Bahan ini memiliki kekerasan yang dibutuhkan sehingga mampu menahan beban berat dan dapat dipakai dalam jangka waktu panjang. Baik inner race dan outer race memiliki raceway sebagai jalur rolling element (elemen gelinding).
  • Rolling element. Atau elemen gelinding bisa berbentuk bola, silinder, kerucut, bulatan dan sebagainya. Bagian tersebut juga terbuat dari bahan khusus seperti chrome alloy steel, keramik dan plastik. Rolling element ini bergulir sesuai jalurnya di “raceway” dan dipisahkan oleh “cage”.
  • Cage atau retainer. Cage berperan untuk memisahkan dan menjaga jarak elemen-elemen yang menggelinding (rolling elements). Cage biasanya terbuat dari baja, kuningan atau plastik. Cage yang berbahan logam padat dapat diproduksi dengan menggunakan teknik permesinan, sedangkan cage yang ditekan terbuat dari lembaran logam. Demikian pula, cage plastik dapat dibuat dari plastik padat atau cetakan injeksi.
  • Seal atau shield. tidak semua jenis bearing memiliki bagian ini. Berfungsi untuk menutup agar kotoran tidak masuk ke dalam.
Jenis Jenis Bearing

Setiap tipe bearing mempunyai aplikasinya masing-masing. Seorang insinyur mesin harus paham mengenai aplikasi, batasan, prinsip operasi dasar dari sebuah bearing sehingga bisa memilih bearing yang tepat. Berikut berbagai macam bearing beserta aplikasinya:

  1. Ball Bearings

    Ball Bearing adalah jenis bearing yang sangat umum karena dapat menangani beban radial dan dorongan. Namun, tipe bearing ini terbatas pada beban yang relatif kecil. Jenis ball bearing terdiri dari elemen bulat yang menggelinding, terletak di antara inner dan outer ring. Rolling element (elemen menggelinding) ini berperan sebagai pendukung bagi beban shaft (poros) yang berputar dan meminimalkan gesekan antara putaran poros dan bagian tetap mesin.

    Bagian bearing ini boleh diganti sekiranya ada masalah. Ball bearing juga biasa dikenal dengan sebutan rolling elements bearing atau anti-friction bearing. Berikut adalah pertimbangan dalam memilih ball bearings:

    • Pilihan utama untuk aplikasi putaran cepat dan presisi tinggi
    • Berbagai macam bentuk standar
    • Menangani beban radial dan dorongan dengan konfigurasi spesifik

bearing2

  1. Roller Bearings

    Berbeda dengan ball bearing, roller bearing dirancang untuk bisa membawa beban yang lebih besar. Distribusi beban tersebar pada area yang luas dikarenakan desain roller yang berbentuk silinder. Kekurangannya, jenis bearing ini tidak dapat menangani beban dorongan.

    Roller bearing terdiri dari elemen gelinding yang terletak di antara inner ring dan outer ring. Roller bearing lazimnya digunakan untuk menangani putaran poros dengan beban berat. Pertimbangan dalam memilih roller bearing:

    • Kapasitas beban yang lebih besar daripada ball bearings
    • Tidak dapat menahan beban dorongan

bearing3

  1. Ball Thrust Bearings

    Bearing ini dirancang untuk aplikasi yang dengan kecepatan putaran dan beban dorong yang rendah. Contoh penggunaan ball thrust bearing ada pada penopang kursi putar.

bearing4

  1. Roller Thrust Bearings

    Bearing ini mirip dengan tipe bearing ball thrust dimana hanya bisa digunakan pada aplikasi beban dorong. Seperti yang telah disebutkan, bearing tipe roller mampu menahan beban yang lebih besar dari yang tipe ball. Roller thrust bearings biasa digunakan pada berbagai aplikasi termasuk roda gigi heliks pada transmisi mobil.

bearing5

  1. Tapered Roller Bearings

    Bearing yang satu ini bisa menangani beban radial dan dorong yang sangat besar. Bentuknya rolling element nya seperti meruncing (tapered) dan dipasang serong pada jalurnya. Biasanya ditemukan pada transmisi mobil dimana terdapat beban besar.

    Tapered roller juga biasa ditemukan pada jenis bearing lainnya. Artinya, tiap jenis sebetulnya bisa dipadukan. Misalnya, tapered roller thrust bearing di atas.

bearing6

  1. Mounted Bearings

    Mounted Bearings terdiri dari bantalan yang ditempatkan pada komponen pemasangan (bearing house). Pemasangan bearing dengan baut memudahkan penggantian komponen.

bearing7

An unhandled error has occurred. Reload 🗙